FESTIVAL LITERASI KABUPATEN GUNUNG MAS 2025: MERIAH, EDUKATIF, DAN PENUH INSPIRASI

Semangat literasi menggema di Kabupaten Gunung Mas melalui gelaran Festival Literasi Tahun 2025 yang berlangsung selama dua hari, 19–20 Juni 2025. Acara yang diselenggarakan di halaman Perpustakaan Daerah dengan partisipasi aktif dari pelajar, tenaga perpustakaan sekolah,desa, masyarakat umum, hingga pelaku UMKM lokal. Festival ini mengusung tema “Meningkat Literasiku lestari budayaku selamatkan generasi”, menekankan pentingnya membaca, menulis, dan berpikir kritis dalam menghadapi tantangan zaman. Sejumlah kegiatan lomba bahkan telah diselenggarakan lebih awal, dan diumumkan pada kegiatan puncak sebagai bagian dari rangkaian panjang festival.

Adapun kegiatan utama festival meliputi:

Lomba Bertutur Tingkat Sekolah Dasar
Lomba ini telah dilaksanakan beberapa hari sebelum acara puncak, dengan finalis terbaik diundang tampil dalam festival. Peserta menyampaikan cerita rakyat secara ekspresif, memukau juri dan penonton.

 Lomba Perpustakaan Desa Terbaik
Tahapan penilaian dan kunjungan lapangan dilakukan sebelumnya oleh tim juri. Pengumuman dan penyerahan penghargaan dilaksanakan saat acara puncak festival.

Sementara itu, sejumlah kegiatan interaktif dan hiburan digelar langsung di lokasi acara puncak, seperti:

Talkshow Literasi
Menghadirkan narasumber dari  pegiat literasi, akademisi dan Bunda Literasi kabupaten gunung mas yang membahas “ Literasi di era Generasi Z.

Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Tenaga Perpustakaan
Bimtek digelar  diikuti oleh para pengelola perpustakaan sekolah dan desa guna meningkatkan kompetensi dalam layanan perpustakaan.

Pelatihan dan Penyiangan Koleksi Budaya Etnis Nusantara
Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun, membersihkan, mengidentifikasi, dan merapikan koleksi budaya yang berasal dari berbagai etnis di Indonesia, seperti Batak, Minangkabau, Jawa, Bali, Dayak, Bugis, dan lainnya.

Lomba Mewarnai Anak-anak Taman Kanak-Kanak
Kegiatan ini meriah dengan keikutsertaan puluhan anak yang mengekspresikan kreativitas mereka melalui gambar dan warna. Kegiatan ini menjadi ajang eksplorasi imajinasi dan ekspresi anak usia dini.

Storytelling (Mendongeng)
Kegiatan mendongeng menarik perhatian anak-anak dan orang tua. Bunda iterasi menyampaikan kisah-kisah inspiratif dengan teknik yang atraktif.

Penampilan Siswa-Siswi
Acara semakin semarak dengan Panggung seni menampilkan bakat literasi pelajar melalui penampilan dari siswa-siswi Taman Kanak – Kanak,Sekolah Dasar, SMP dan SMAN/SMKN, melalui drama, tari daerah, tari kreasi dan pembacaan puisi bertema literasi.

 Pameran Produk Perpustakaan Desa dan UMKM
Salah satu daya tarik utama festival adalah pameran literasi dan ekonomi lokal. Perpustakaan desa menampilkan koleksi unggulan, inovasi layanan, dan dokumentasi kegiatan mereka. Di sisi lain, pelaku UMKM lokal turut memamerkan hasil produk olahan, kerajinan tangan, serta barang kreatif berbasis budaya lokal. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi antara penguatan literasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Pengumuman dan Penyerahan Penghargaan Lomba
Diumumkan secara langsung di acara puncak untuk para pemenang lomba-lomba yang telah digelar sebelumnya.

Dalam sambutannya, Bunda Literasi Kabupaten Gunung Mas menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan festival literasi :

• “ Saya mengajak mari kita jadikan festival literasi ini sebagai momentum untuk menumbuhkan budaya membaca dan belajar di keluarga kita masing-masing.mari kita manfaatkan berbagai fasilitas yang ada, seperti perpustakaan daerah, perpustakaan desa, perpustakaan sekolah dan pojok-pojok baca, untuk meningkatkan kemampuan literasi kita,” ungkap Bunda Literasi

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menambahkan bahwa “ festival ini merupakan wadah bagi kita untuk meningkatkan minat baca dan kecintaan terhadap dunia literasi,”ujarnya.

Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, Festival Literasi Gunung Mas 2025 diharapkan menjadi agenda tahunan yang terus berkembang, menyentuh lebih banyak desa dan sekolah, serta membawa dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui literasi.